Assalamu Allaikum Wr. Wb.

Salam Hangat dari Palu,

Pada hari ketiga Tim SMKN 8 Makassar mencoba untuk mencari masukkan baru bersama dengan SMKN 1 Palu dan menemukan beberapa kejanggalan dalam hal konsumsi untuk para Kafilah dari berbagai Daerah. Salah satu Kafilah yang melaporkan kepada Panitia menyatakan bahwa makanan yang disajikan oleh Panitia Seksi Konsumsi tidak memenuhi persyaratan; a.l. bahwa hidangannya terdiri dari tempe saja. Namun ketika Tim SMKN 8 Makassar bersama denga Kepala SMKN 1 Palu dan Bapak Chaeruddin meninjau langsung ditempat pemondokan Kafilah tersebut dan langsuing mengadakan wawancara dengan beberapa Qouri, mereka menyatakan bahwa hidangan yang disajikan sangat memuaskan. Pernyataan Qouri ini direkam oleh Tim SMKN 8 Makassar dan akan disiarkan ulang melalui netmeeting.

Pada siang harinya Tim peliput mengadakan kunjungan ke Jabal Nur, pusat penyelenggaraan MTQ XIX di kota Palu. Suasana sangat langgeng sementara para peserta MTQ XIX sedang bertanding. Pemberitaan ini dilakukan oleh Tim SMKN 8 Makassar mempergunakan sarana Internet "Wasantara" di arena MTQ. Beberapa wartawan yang meliput acara ini mengeluhkan sarana dan pra sarana yang disediakan. Karena di Press Room ternyata tidak disediakan saran yang lengkap oleh Panitia. Sehingga para wartawan yang seharusnya meliput dan meyebar-luaskan berita ternyata harus mempergunakan sarana Wasantara. Mereka membuat perbandingan dengan sarana yang disediakan pada MTQ yang lalu.

SMKN 1 Palu yang terletak di Jalan Kartini

 

Munir sedang melaporkan kegiatannya mempergunakan komputer SMKN 1 Palu diruang Kepala Sekolah

 

Di Jabal Nur, Tim SMKN 8 Makassar dipandu oleh Instruktur Kewirausahaan SMKN 1 Palu ; Bapak Drs. Khaeruddin berkeliling keberbagai stand. Beberapa stand Daerah Istimewa Aceh, Yogjakarta, Jateng, Jatim dikunjungi dan tidak ada hal yang khas ataupun unik ditemukan, terkecuali cindera mata Aceh berupa rencong yang dibeli oleh Munir....asal jangan dipakai untuk hal hal yang tidak terpuji saja. Distand Dharma Wanita Prop. Sulawesi Tengah ada kue Srikaya Bakar yang nyaman sekali, namuin ketika diminta resepnya, ternyata para Ibu yang...... biasa......tidak mau memberikannya; kemungkinan takut apabila resepnya ditiru. Padahal maksudnya agar dapat disajikan pada waktu kunjungan Ibu Mega yang akan datang pada acara Penutupan MTQ XIX....